Jumat, 01 April 2011

Sirkulasi fetus

·
      

      Pada fetus semua bahan makanan dan kebutuhan untuk hidup semuanya di peroleh dari ibu melalui placenta, demikian juga dengan semua bahan yang tidak dibutuhkan lagi dikembalikan ke placenta ibu kembalai. Darah yang bersal daru placenta mengandung O2sekitar 60-70%, darah masuk melalui vena umbilikalis dan diteruskan ke duktus venosus masuk kedalam hepar kemudian darah dari hepar ini masuk kedalam VCI terus ke dalam atrium kanan saat di atruim kanan darah kaya O2 ini diteruskan ke dalam atrium kiri melalui foramen ovale, selanjutnya ke dalam ventrikel kiri dan diteruskan ke aorta namun pada aorta sebagian besar darah ini di gunakan untuk mensuplai pambuluh koroner, ekstremitas atas dan kepala, serta sebagian kecilnnya lagi di teruskan keaorta desendens. Darah dari otak dan ekstermitas atas ini dikembalikan ke VCS kemudian ke dalam atrium kanan dan diteruskan lagi ke ventrikel kanan, karena tahanan paru-paru masih besar dan kapiler serta alveoli masih menutup maka darah dari tyruncus pulmonalis tertahan dan sebagian besar di teruskan melaui duktus arteriosus ke aorta desenden untuk bergabung dengan sisa darah dari ventrikel kiri kemidian darah campuran ini deteruskan ke sistemik serta organ dalam bawah kemudian ke VCI dan sebagian besarnya lagi di teruskan kedalam arteri umbilikalis dan keplacenta. Begtulah siklus darai sistem sirkulasi fetus yang normal


·         Sesaat setelah lahir dan inspirasi pertamapun dimulai maka alveoli, kapiler paru mulai terbuka serta konstriksi dari truncus pulmonalis menghilang maka paru-paru mulai berfungsi untuk menukarkan gas dan tekanan dari atrium kanan mengecil disertai dengan di ikatnya palcenta sehingga aliran darah palcenta tidak ada lagi, dan darh dari paru-paru langsung masuk kedalam atrium kiri, krena tekanan di atrim kiri kini lebih besar daripada tekanan di atrium kanan maka desakan pada sekat sehingga foramen ovale menutup dan drah dilanjutkan lagi ke ventrikel kanan dan kemudian sistemik dan kembali ke dalam atrium kiri karna palacenta telah diikat maka kadar prostaglandin dari placenta sidah tidak ada maka duktus venosus dan duktus arteriosus secara anatomi dan fisiologi menutup dan berubah menjadi ligamentum, dan terjadilah aliran drh normal orang dewasa.

BEBERAPA REFRENSI JUGA MENGATAKAN

Setelah kelahiran, terjadi perubahan sirkulasi berupa :

1. Penurunan resistensi vaskuler paru

2. Peningkatan aliran darah paru

3. Peningkatan resistensi vaskuler sistemik

4. Penutupan arteri umbilikalis

5. Penutupan vena umbilikalis dan duktus venosus

6. Pengaliran darah melalui duktus arteriosus terutama dari kiri ke kanan

7. Penutupan foramen ovale

Penutupan arteri umbilikalis terjadi beberapa menit setelah lahir karena kontraksi otot polos dinding pembuluh darah tersebut, dan mungkin karena rangsangan suhu dan mekanik serta perubahan dalam kadar oksigen. Secara fisiologis, penutupan ini terjadi karena proliferasi jaringan fibrotik dalam waktu 2-3 bulan. Bagian distalnya akan menjadi ligamentum umbilikalis medialis, sedangkan bagian proksimalnya akan tetap terbuka sebagai A.vesikalis superior.

Vena umbilikalis dan duktus venosus akan menutup segera setelah penutupan A.umbilikalis. Vena umbilikalis akan membentuk ligamentum teres hepatis yang berjalan pada tepi bawah hati. Duktus venosus yang berjalan dari ligamentum teres hepatis ke vena kava inferior juga akan menutup dan membentuk ligamentum venosum.

Duktus arteriosus akan menutup setelah kelahiran, disebabkan oleh kontraksi otot-otot dinding duktus tersebut, dan mungkin dipengaruhi oleh bradikinin (suatu zat yang dikeluarkan oleh paru selama permulaan perkembangannya). Pirau kiri ke kanan melalui duktus arteriosus biasanya menetap samapi 15-20 jam setelah lahir, tetapi dapat berlangsung sampai beberapa hari. Namun pada bayi sehat umumnya hanya berlangsung selama 1 jam setelah lahir. Penutupan lengkap secara anatomik terjadi dalam waktu 1-3 bulan, selanjutnya menjadi ligemantum arteriosum.

Penutupan foramen ovale terjadi bersamaan dengan tarikan nafas pertama. Pernutupan ini terjadi terjadi akibat meningkatnya tekanan dalam atrium kiri yang disertai penurunan tekanan dalam atrium kanan. Penutupoan fungsional foramen ovale terjadi tidak lengkap segera setelah lahir. Pada 50% bayi sewaktu menangis masih terdapat pirau dari kanan ke kiri sampai usia 8 hari. Pada 50% individu lainnya masih dapat terbuka sampai usia 5 tahun.

Refrensi:
·        
           Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Buku kuliah 1, 2, 3 Ilmu Kesehatan Anak,Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
·          
       Behran, dkk. Ilmu kesehatan anak NELSON. Edisi 15 vol.2 penerbit buku kedokteran EGC.1996.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar