Sabtu, 02 April 2011

Klasifikasi BMI Menurut WHO (1998)


BODY MASS INDEX (BMI) = Indeks Massa Tubuh

Istilah “normal”, “overweight” dan “obese”  dapat berbeda-beda, masing-masing negara dan budaya mempunyai kriteria sendiri-sendiri, oleh karena itu, WHO menetapkan suatu pengukuran / klasifikasi obesitas yang tidak bergantung pada bias-bias kebudayaan.
Metoda yang paling berguna dan banyak digunakan untuk mengukur tingkat obesitas adalah BMI (Body Mass Index), yang didapat dengan cara membagi berat badan (kg) dengan kuadrat dari tinggi badan (meter). Nilai BMI yang didapat tidak tergantung pada umur dan jenis kelamin.
Keterbatasan BMI adalah tidak dapat digunakan bagi:
  • Anak-anak yang dalam masa pertumbuhan
  • Wanita hamil
  • Orang yang sangat berotot, contohnya atlet
BMI dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar seseorang dapat terkena resiko penyakit tertentu yang disebabkan karena berat badannya. Seseorang dikatakan obese dan membutuhkan pengobatan bila mempunyai BMI di atas 30, dengan kata lain orang tersebut memiliki kelebihan BB sebanyak 20%.

Klasifikasi BMI Menurut WHO (1998)
 

Kategori
BMI (kg/m2)
Resiko Comorbiditas
Underweight
< 18.5 kg/m2
Rendah (tetapi resiko terhadap masalah-masalah klinis lain meningkat)
Batas Normal
18.5 - 24.9 kg/m2
Rata-rata
Overweight:
> 25

Pre-obese
25.0 – 29.9 kg/m2
Meningkat
Obese I
30.0 - 34.9kg/m2
Sedang
Obese II
35.0 - 39.9 kg/m2
Berbahaya
Obese III
> 40.0 kg/m2
Sangat Berbahaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar