Rabu, 09 Mei 2012

ALERGI

Apa itu alergi ?
Alergi merupakan suatu reaksi menyimpang dari mekanisme pertahanan tubuh terhadap zat/bahan yang secara normal tidak berbahaya bagi tubuh, dan melibatkan sistem kekebalan tubuh terutama antibodi imunoglobulin E (IgE).
Untuk mengetahui kemungkinan adanya reaksi alergi di dalam tubuh seseorang dapat dilakukan dengan pemeriksaan kadar IgE di dalam darah. Seseorang dengan kadar IgE yang berada pada ambang batas tinggi akan memiliki kecenderungan mudah mengalami reaksi alergi.
Apa penyebab Alergi?
Alergi terjadi karena pengaruh faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup tidak sehat. Para ahli menyebut alergi sebagai gangguan imunitas tubuh akibat kelainan genetika.
Bagaimana gejalanya ?
·         Mata merah, bengkak, dan berair
·         Hidung mengeluarkan banyak lendir dan bersin saluran napas berlendir, batuk, sesak napas, napas berbunyi (seperti asma)
·         Lambung / usus halus menjadi lebih aktif, sehingga menyebabkan diare dan gangguan pencernaan lainnya
·         Persendian terasa sakit, kemerahan, dan bengkak
·         Kulit menjadi berbercak merah / timbul biduran disertai dengan rasa gatal

Bagaimana diagnosisnya ?
Diperlukan pemeriksaan alergi untuk menentukan alergen (faktor lingkungan yang berperan memicu reaksi alergi) penyebab, antara lain:
·         Anamnese atau wawancara dengan pasien
·         Tes Tusuk Kulit / Skin Prick / Puncture Testing, dilakukan dengan meletakkan setetes ekstrak / bahan-bahan alami alergen di permukaan kulit
·         Tes Kulit / Intracutaneous Test
·         Tes Tempel / Patch Test, dilakukan dengan meletakkan bahan-bahan kimia dalam suatu tempat khusus, seperti plester, lalu menempelkannya pada kulit punggung
·         RAST / Radioallergosorbent Test, merupakan pemeriksaan darah yang akurat untuk mengukur kadar IgE spesifik dalam darah

Pengobatan yang dilakukan
·         Antihistamin, adalah obat yang umum digunakan untuk mengatasi berbagai alergi rinitis, bekerja menghambat kerja histamin.
·         Kortikosteroid, obat jenis steroid yang dikenal sebagai antiradang kuat, umumnya untuk mengatasi gejala alergi yang parah.
·         Kromalin, obat jenis non-steroid yang digunakan untuk mengobati alergi rinitis musiman atau kronis.
·         Adrenalin, digunakan untuk mengatasi shock anafilaktik, reaksi alergi terparah yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan pengerutan saluran pernapasan dalam paru-paru, sehingga menimbulkan mengi yang parah, turunnya tekanan darah, pingsan, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Pencegahan yang dapat dilakukan
·         Penghindaran
·         Cara hidup yang baik
·         Pemakaian obat-obatan
Dampak yang ditimbulkan oleh Alergi
·         Reaksi asma (batuk, mengi, sesak napas)
·         Bersin, pilek, hidung mampet
·         Gatal-gatal

RUJUKAN :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar