Rabu, 09 Mei 2012

HIPERTENSI


Apa itu Hipertensi ?
Hipertensi atau dikenal dengan tekanan darah tinggi adalah suatu penyakit yang ditandai dengan tekanan darah di atas normal, umumnya tidak menimbulkan gejala, sehingga sering disebut sebagaisilent killer.

Apakah penyebab Hipertensi ?
·         95% kasus hipertensi tidak diketahui penyebabnya atau disebut hipertensi primer, namun umumnya dipicu oleh obesitas, asupan garam yang tinggi, dan kolestrol yang tinggi
·         5% disebabkan oleh Penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, ganguan anak ginjal, dll atau disebut hipertensi sekunder.

Bagaimana gejalanya ?
·         Umumnya penyandang tidak merasakan sakit
·         Sakit Kepala
·         Pusing
·         Telinga berdenging
·         Jantung berdebar-debar
·         Mimisan, dll

Bagaimana diagnosisnya ?
Diperlukan beberapa data pendukung mengenai tekanan darah sebelum penderita didiagnosa hipertensi. Secara umum, seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan darah > 140/90 mmHg yang diukur lebih dari 2 kali dalam kurun waktu berbeda serta pengukuran dilakukan dalam posisi duduk.
Seorang yang baru didiagnosis hipertensi perlu melakukan evaluasi awal untuk menilai pola hidup dan faktor risiko penyakit kardiovaskular, mencari kemungkinan penyebab hipertensi dan menilai ada / tidaknya kerusakan organ target. Pemeriksaan untuk evaluasi awal hipertensi atau Panel Evaluasi Awal Hipertensi meliputi :
·         Hematologi rutin
·         Urin rutin
·         Glukosa puasa & 2 jam PP
·         Cholesterol total,
·         Cholesterol HDL,
·         Cholesterol LDL
·         Trigliserida
·         Apo B
·         Urea N
·         Kreatinin
·         Asam Urat
·         Albumin Urin Kuantitatif
·         Natrium (serum)
·         Kalium (serum)
·         hs-CRP
Selain itu juga dapat dilakukan pemeriksaan penunjang untuk membantu dalam penilaian respon jantung terhadap tekanan darah yang naik akibat hipertensi, meliputi :
·         Foto Rongen Thorax
·         Elektrokardiografi (EKG)
·         Echocardiografi

Selain melakukan terapi, penyandang hipertensi perlu melakukan pemantauan rutin untuk memantau kondisi hipertensi, memantau keberhasilan terapi, menilai risiko komplikasi dan mendeteksi efek samping pengobatan, dengan melakukan pemeriksaan Panel Pemantauan Hipertensi yang terdiri atas pemeriksaan :
·         Urin rutin
·         Glukosa Puasa & 2 jam PP
·         Cholesterol Total
·         Cholesterol HDL
·         Cholesterol LDL
·         Trigliserida
·         Apo B
·         Urea N
·         Kreatinin
·         Asam Urat
·         Albumin Urin Kuantitatif
·         Natrium (serum)
·         Kalium (serum)

Pengobatan yang dilakukan
·         Menurunkan berat badan apabila termasuk kelompok overweight
·         Mengatur diet / pola makan
·         Diet rendah garam
·         Diet rendah kolesterol dan lemak jenuh
·         Mengurangi konsumsi alkohol
·         Memperbanyak konsumsi buah dan sayur
·         Meningkatkan konsumsi kalsium dan kalium
·         Berhenti merokok
·         Olahraga teratur
·         Minum obat sesuai petunjuk dokter
·         Melakukan pemeriksaan laboratorium untuk deteksi dini komplikasi

Pencegahan yang dapat dilakukan
·         Normalkan tekanan darah dengan menjalani pola hidup sehat
·         Lakukan olah raga
·         Makan makanan yang sehat
·         Hindari stress yang berlebihan

Dampak yang ditimbulkan oleh Hipertensi
Akibat dari gangguan sirkulasi darah, dampak langsung dari hipertensi kronis adalah pada pembuluh darah yang bisa rusak lebih cepat, atau pembebanan lebih pada ginjal sebagai filter darah. Lebih jauh dampak tersebut berpengaruh pada jantung sebagai pemompa darah, dan organ-organ vital yang memerlukan suplai darah yang cukup. Komplikasi fatal adalah:
·         Stroke
·         Gagal jantung
·         Kerusakan ginjal
·         Disfungsi ereksi

RUJUKAN :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar