Rabu, 09 Mei 2012

UBT (Urea Breath Test)


Merupakan pemeriksaan non invasive gold standard untuk deteksi infeksi Helicobacter pylori. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan sampel nafas dan didasarkan pada kemampuan Helicobacter pylori dalam mengeluarkan enzim urease yang dapat mengubah urea menjadi karbondioksida (CO2) dan amonia. Pemberian tablet urea dengan 13C pada pasien dengan infeksi Helicobacter pylori akan menghasilkan 13CO2 yang tinggi pada nafas yang dapat dideteksi dengan spektrofotometer inframerah UBiT-IR300 dengan cara mengukur rasio 13CO2 tersebut dibandingkan dengan baseline (sebelum diberikan tablet urea).
Pemeriksaan UBT dapat dilakukan pada orang dewasa maupun anak-anak, dengan tata cara pemeriksaan yang sama.
Persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan UBT adalah sebagai berikut :
1.      Berpuasa selama minimal 3 jam
2.      Tidak boleh melakukan pemeriksaan dengan barium
3.      Tidak boleh minum antibiotik dan sediaan bismuth atau sodium ecabet , sukralfat atau protom pump inhibitor 30 hari sebelum pemeriksaan.
Pemeriksaan diawali dengan pengumpulan udara pernafasan normal (baseline) ke dalam sebuah kantong, kemudian pasien diminta untuk meminum  13C-urea (urea berlabel). Setelah itu pasien diminta berbaring ke sisi kiri selama 5 menit sebelum melakukan pengambilan sampel nafas yang kedua. Perbedaan konsentrasi CO2 pada kedua sampel nafas tersebut diukur.
Kegunaan UBT :
1.      Diferensial diagnostik penyakit ulkus peptik dan gastritis kronik yang aktif
2.      Monitoring terapi dan dokumentasi kesembuhan pada pasien dengan infeksi H.pylori
3.      Pemeriksaan hanya ditujukan bagi pasien yang memang akan diterapi
Sensitivitas pemeriksaan UBT untuk diagnosis 95% dan untuk eradikasi 96%, sementara spesifitasnya untuk diagnosis 95% dan untuk eradikasi 96%.
RUJUKAN :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar