Audiometri
adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat/ambang batas
pendengaran seseorang dan jenis gangguannya bila ada. Pemeriksaan dilakukan
dengan memakai alat audiogram nada murni di dalam ruang kedap suara.
Prinsip pemeriksaannya
adalah bermacam-macam frekuensi dan intensitas suara (dB) ditransfer
melalui headset atau bone conducter ke
telinga atau mastoid dan batasan intensitas suara (dB) pasien yang tidak dapat
didengar lagi dicatat, melalui program computer atau diplot secara manual pada
kertas grafik.
Kegunaan
audiometri :
-
untuk mengetahui derajat ketulian ringan, sedang atau berat
-
untuk mengetahui jenis tuli konduktif, tuli syaraf (sensorineural) atau tuli
campuran
Indikasi
pemeriksaan :
1. Adanya penurunan pendengaran
2. Telinga berbunyi dengung (tinitus)
3. Rasa penuh di telinga
4. Riwayat keluar cairan
5. Riwayat terpajan bising
6. Riwayat trauma
7. Riwayat pemakaian obat ototoksik
8. Riwayat gangguan pendengaran pada
keluarga
9. Gangguan keseimbangan
Derajat
parameter ketulian :
- Tuli
ringan
: 26-40 dB
- Tuli
sedang
: 41-60 dB
- Tuli berat
: 61 – 90 dB
- Tuli
sangat berat : > 90 dB
Pelaporan
hasil berupa ambang dengar normal, ambang dengar dengan tuli konduktif, ambang
dengar dengan tuli sensorineural, ambang dengar tuli campuran
RUJUKAN :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar