Merupakan
pemeriksaan non invasive gold standard untuk deteksi infeksi Helicobacter
pylori. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan sampel nafas dan
didasarkan pada kemampuan Helicobacter pylori dalam mengeluarkan enzim urease
yang dapat mengubah urea menjadi karbondioksida (CO2)
dan amonia. Pemberian tablet urea dengan 13C pada pasien
dengan infeksi Helicobacter pylori akan menghasilkan 13CO2 yang tinggi
pada nafas yang dapat dideteksi dengan spektrofotometer inframerah UBiT-IR300
dengan cara mengukur rasio 13CO2 tersebut dibandingkan dengan baseline (sebelum
diberikan tablet urea).
Pemeriksaan
UBT dapat dilakukan pada orang dewasa maupun anak-anak, dengan tata cara
pemeriksaan yang sama.
Persiapan
yang harus dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan UBT adalah sebagai berikut :
1. Berpuasa selama minimal 3 jam
2. Tidak boleh melakukan pemeriksaan
dengan barium
3. Tidak boleh minum antibiotik dan
sediaan bismuth atau sodium ecabet , sukralfat atau protom pump inhibitor 30
hari sebelum pemeriksaan.
Pemeriksaan
diawali dengan pengumpulan udara pernafasan normal (baseline) ke dalam sebuah
kantong, kemudian pasien diminta untuk meminum 13C-urea (urea berlabel). Setelah itu pasien diminta
berbaring ke sisi kiri selama 5 menit sebelum melakukan pengambilan sampel
nafas yang kedua. Perbedaan konsentrasi CO2 pada kedua
sampel nafas tersebut diukur.
Kegunaan UBT
:
1. Diferensial diagnostik penyakit
ulkus peptik dan gastritis kronik yang aktif
2. Monitoring terapi dan dokumentasi
kesembuhan pada pasien dengan infeksi H.pylori
3. Pemeriksaan hanya ditujukan bagi
pasien yang memang akan diterapi
Sensitivitas
pemeriksaan UBT untuk diagnosis 95% dan untuk eradikasi 96%, sementara
spesifitasnya untuk diagnosis 95% dan untuk eradikasi 96%.
RUJUKAN :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar