Apa itu
Sindroma Anti Fosfolipid ?
Merupakan
penyakit autoimun yang ditandai dengan adanya autoantibodi yang bereaksi
menyerang sistem pembekuan darah, hingga menimbulkan kondisi darah yang
cenderung mudah membeku.
Apa
penyebab Sindroma Anti Fosfolipid ?
Sindrom anti
fosfolipid dapat terjadi tunggal tanpa disertai dengan penyakit autoimun
lainnya, disebut dengan Sindrom Anti Fosfolipid Primer. Atau dapat juga terjadi
karena adanya suatu penyakit autoimun lain (Systemic Lupus Erythematosus /
SLE), disebut dengan Sindrom Anti Fosfolipid Sekunder.
Bagaimana
gejalanya ?
·
Trombosis
(pembekuan atau penggumpalan darah yang terjadi di dalam pembuluh darah vena /
arteri)
·
Keguguran
berulang
Bagaimana
diagnosisnya ?
Kriteria
Klinis
·
Thrombosis
vascular
Pernah
mengakami satu kali atau lebih thrombosis arteri, vena atau pembuluh darah
kecil pada jaringan atau organ tubuh manapun. Terjadinya thrombosis harus
dipastikan dengan suatu pemeriksaan, yaitu pemeriksaan imaging atau teknikDoppler atau
pemeriksaan histopatologi (pemeriksaan jaringan tubuh dengan menggunakan
mikroskop)
·
Gangguan
kehamilan
·
Kematian
janin dalam kondisi normal (tanpa ada kecacatan) pada usia kehamilan 10 minggu
atau lebih
·
Kelahiran
premature (preterm) sebelum usia kehamilan 34 minggu karena
terjadi eklampsia atau preeklampsia atau gangguan pada plasenta. Bayi yang
dilahirkan dalam kondisi normal
·
Keguguran
(abortus spontan) berulang sebanyak tiga kali atau lebih berturut-turut pada
usia kehamilan kurang dari 10 minggu
Kriteria
Laboratorium
Deteksi
adanya antibodi antifosfolipid yang menetap sangat penting dalam menegakkan
diagnosa sindrom anti fosfolipid, yaitu :
·
Lupus Anticoagulant (LA)
Di dalam
darah ditemukan LA yang menetap pada dua kali atau lebih pemeriksaan yang dilakukan
dalam rentang waktu minimal 12 minggu (sesuai guidelines International
Society of Thrombosis and Hemostasis)
·
Anticardiolipin Antibody (ACA)
Konsentrasi ACA IgG dan atau IgM di dalam darah meningkat
sedang atau tinggi yang menetap pada dua kali atau lebih pemeriksaan yang
dilakukan dalam rentang waktu minimal 12 minggu dengan metode yang baku
(standar)
·
Anti β2 – Glycoprotein I
Antibody (Anti β2 – GPI)
Terdapat
Anti β2 – GPI di dalam darah yang menetap pada dua
kali atau lebih pemeriksaan yang dilakukan dalam rentang waktu minimal 12
minggu dengan metode yang baku (standar)
Pengobatan
yang dilakukan
Obat-obatan:
·
Aspirin
dosis rendah
·
Warfarin
·
Heparin
Pencegahan
yang dapat dilakukan
·
Memiliki
pola makan yang baik dan seimbang, serta gizi yang cukup dan tidak berlebihan
·
Olah raga
yang cukup dan tidak berlebihan
·
Hindari
stress
Dampak
yang ditimbulkan oleh Sindroma Anti Fosfolipid
·
MigraineStroke
·
Hilang atau
menurunnya daya ingat
·
Gangguan
penglihatan
·
Gangguan
kulit
·
Thrombosis
·
Penyakit
Jantung Koroner (PJK)
·
Penyumbatan
Paru
·
Keguguran
RUJUKAN
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar